Aku...Hanya Ingin Kau Tahu
Disini Untukmu
Karena Ku Sayang Kamu
Aku...Hanya Ingin Kau Tahu
Aku...Tak Pernah Berubah
Lanjut membaca “Aku...” »»
Mata adalah pintu hati... Dari matamu kurasakan sgalanya... Semoga coretan kalbu ini 'tuk kukenang slalu
Aku...Hanya Ingin Kau Tahu
Disini Untukmu
Karena Ku Sayang Kamu
Saat relung hatiku kini mulai terasa
Sepi tanpa ada cintamu dalam hidupku
Semua terasa hampa
Kala hatimu tak dapat kusentuh
Semakin jauh asaku ini untuk kugapai
Sendiri… biarkan aku sendiri
Sendiri… tinggalkan aku sendiri
Sendiri… aku sendiri
‘Tuk lalui... waktu yang tersisa kini
Di setiap hariku
Di sisa akhir nafas hidupku
Lanjut membaca “Sendiri...” »»
Maafkan...
Malam ini tak seindah kemarin
Hatiku tambah lara
Sepi dan kelam
Meski malam purnama menemaniku
AKU YANG SENSI
Semilir angin
Enyahkan lamunanku
Nantikan rindu tak berujung
Sepi, hampa
Ikat erat hatiku
AKU YANG ERROR
Episode ‘kan berakhir
Rindu tergores
Rinai gerimis gelisah
Ombak lamunan menari
Rasakan kegetiran
AKU YANG EMOSI
Entah sampai kapan
Mampu kubertahan
Oh...mungkinkah
Suatu saat nanti
Impianku berlabuh...
Lanjut membaca “Aku Yang...” »»
Tersenyumlah say.......
Aku tak ingin melihat kau berduka
Seribu cara ku membuaimu dengan puitis
Maybe ku lupa bahwa kamu juga manusia
Yang punya mata, punya hati, dan perasaan
Aku......hanya ingin kau tahu
Tak ada kata menyerah tuk mencoba...
Aku pun belum sepenuhnya bisa berubah
Aku memang tak pernah melupakan janji
"mas is the last tersisa,
tapi boleh dong pengen jadi the best bro!
ga bakal ninggalin deq,
kecuali tgl nama tertulis d nisan"
Lanjut membaca “...The last tersisa” »»
Pernah berpikir tuk pergi
Dan terlintas tinggalkan kau sendiri
Sempat ingin sudahi sampai di sini
Coba lari dari kenyataan tapi ...
Tapi Ku tak bisa ... jauh dari mu
Sungguh tak bisa
Ku mengganti dirimu dengan dirinya
Sungguh tak sanggup
Aku berpaling darimu
Sungguh tak bisa
Ku mencintainya tuk melupakanmu
Sungguh tak sanggup
Aku berpindah dari hatimu
Kutak akan pernah berpaling darimu
Walau kini kau jauh dariku
Kan selalu kunanti
Karena kusayang kamu
Lanjut membaca “Sungguh Tak Bisa” »»
Saatnya.........
Aku harus melewati kenangan demi kenangan
Yang terukir dalam memory kehidupan
Saatnya....
Aku harus tegar walaupun berat kurasakan
Tuk mengungkapkan sebuah kejujuran
Saatnya....
Ku mulai menghitung detik-detik perpisahan
Yang ku tak tau pasti akankah kita bisa berjumpa kembali
"Rasa sesal didasar hati, diam tak mau pergi
haruskah aku lari dari kenyataan ini
pernah kumencoba tuk sembunyi
namun senyummu tetap mengikuti"
Aku......hanya ingin kau tahu
Lanjut membaca “Saatnya...(lagi..)” »»
Dikutip dari La Tahzan...
"Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah" Bahkan tertawalah sebagaimana Nabi Sulaiman ketika,
{... ia tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu.} (QS. An-Naml:19).
Senyuman tak akan ada harganya bila tidak terbit dari hati yang tulus dan tabiat dasar seorang manusia. Setiap bunga tersenyum, hutan tersenyum, sungai dan laut pun tersenyum. Langit, bintang gemintang dan burung-burung, semuanya tersenyum. Dan manusia, sesuai watak dasarnya adalah makhluk yang suka tersenyum. Itu bila dalam dirinya tidak bercokol penyakit tamak, jahat dan egoisme yang selalu membuat rona wajah tampak selalu kusut dan cemberut. Adapun bila ketiga hal itu meliputi seseorang, niscaya ia akan menjelma sebagai manusia yang selalu mengingkari keindahan alam semesta.
Andai saja saya disuruh memilih antara harta yang banyak atau kedudukan yang tinggi dengan jiwa yang tenteram damai dan selalu tersenyum, pastilah aku memilih yang kedua. Sebab, apa artinya harta yang banyak bila wajah selalu cemberut? Apa artinya kedudukan bila jiwa selalu cemas? Apa artinya semua yang ada di dunia ini, bila perasaan selalu sedih seperti orang yang usai mengantar jenazah kekasihnya? Apa artinya kecantikan seorang isteri jika selalu cemberut dan hanya membuat rumah tangga menjadi neraka saja?Tentu saja, seorang isteri yang tidak terlalu cantik akan 1000 kali lebih baik jika dapat menjadikan rumah tangga senantiasa laksana surga yang menyejukkan setiap saat.
Hidup ini adalah seni bagaimana membuat sesuatu. Dan seni harus dipelajari serta ditekuni. Maka sangatlah baik bila manusia selalu berusaha keras dan sesungguhnya mau belajar tentang bagaimana menghasilkan bunga-bunga, semerbak harum wewangian, dan kecintaan di dalam hidupnya.
Banyak orang yang tidka mampu melihat indahnya kehiduoan ini. Tidak ada yang membuat jiwa dan wajah menjadi demikian muram selain keputusasaan. Maka, jika Anda menginginkan senyuman, tersenyumlah terlebih dahulu dan perangilah keputusasaan. Percayalah, kesempatan itu selalu terbuka, kesuksesan selalu membuka pintunya untuk Anda dan untuk siapa saja. Karena itu, biasakan pikiran Anda agar selalu menatap harapan dan kebaikan di masa yang akan datang.
"Tersenyumlah, bersedih menyesali masa muda tak kan pernah mengembalikannya"
"Tersenyumlah dan berdendanglah, kala kau membandingkan semua umurmu kan habis untuk merasakan sakitnya"
"Tersenyumlah, selama antara kau dan kematian ada jarak sejengkal, setelah itu engkau tidak akan pernah tersenyum"
"Saudaraku, tak membahayakan bibirmu jika engkau mencium juga tak membahayakan jika wajahmu tampak indah berseri. Tertawalah, sebab meteor-meteor langit juga tertawa..."
Sungguh, kita sangat butuh pada senyuman, wajah yang selalu berseri, hati yang lapang, akhlak yang menawan, jiwa yang lembut, dan pembawaan yang tidak kasar. "Sesungguhnya Allh mewahyukan kepadaku agar kalian berendah diri, hingga tak ada salah seorang diantaramu yang berlaku jahat pada yang lain dan tidak ada salah seorang diantaramu yang membanggakan diri atas yang lain." (Al-Hadits)
Lanjut membaca “Tersenyumlah!” »»
Yang berlalu...biarlah jadi kenangan
Takkan dapat kita ubah
Saatnya memahami perasaanmu
Walau berat hatiku
'kan kujalani apa adanya
Biarkan aku
Tuk mengerti cinta
Apa adanya
Dengan caraku sendiri
Akan kujaga mutiara hatiku
Sampai saatnya yang terbaik bagimu tiba
Lanjut membaca “Saatnya...” »»
Ku menanti seorang kekasih
Yang tercantik, yang datang di hari ini
Adakah dia kan selalu setia
Bersanding hidup penuh pesona
Kau datang mempesona
Berikan mawar cinta
Bila hadirmu kembali
Nyalakan lilin dijiwaku
Ingin ku raih dirimu
Kubawa pergi keduniaku
Lanjut membaca “Pesona” »»
Tolong rasakan ungkapan hati
Ku tak pernah merasa jemu
Jika kau selalu disampingku
Begitu nyanyian rinduku
Terserah apa katamu
Tak pernah terbayangkan
Bila harus berjalan tanpa dirimu
Tak pernah terpikirkan
Bila aku bernafas tanpa nafasmu
Kemanapun kau akan melangkah
Aku yang selalu mengenangmu
Semoga kau temukan apa yang kau cari
Yang tak kau dapatkan dari aku
Lanjut membaca “Apa Kata Hati” »»
Untuk ku kenang… Sampai kapanpun…
Maafkanlah aku
Dalam hidupku, kesendirianku
Aku melintasi malam sepiku
Salahkah aku mencintaimu
Memilikimu, menyayangimu
Tiadakah ruang di hatimu untukku
Yang mungkin bisa ‘tuk kusinggahi
Kar’na kau lah cinta terakhirku…
Haruskah ku mati karenamu
Terkubur dalam emosi, tanpa bisa sembunyi
Aku hanya ingin kau tahu
Besarnya cintaku
Tingginya khayalku bersamamu
Tuk lalui waktu yang tersisa kini
Di setiap hariku ... Di sisa akhir nafas hidupku
Yakinlah bahwa engkau adalah cintaku
Yang kucari s’lama ini dalam hidupku
Dan hanya padamu kuberikan sisa cintaku
Mungkinkah kita 'kan slalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan kupeluk erat bayangmu
'Tuk melepaskan semua kerinduanku...
Ijinkan aku membuktikan
Inilah kesungguhan rasa
Ijinkan aku menyayangimu
Bila cinta tak menyatukan kita
Bila kita tak mungkin bersama
Ijinkan aku tetap menyayangimu
Lanjut membaca “Ijinkan Aku Tetap Menyayangimu” »»