Senin, 10 Desember 2007

My heart




Di kala hati resah
Rindu s’makin menyerang
Terlarut aku dalam kesendirian
Bagaikan angin ku terbawa
Memendam seribu bayang tak pasti
Rasa cintaku

My heart
Begitu berat untuk ku katakan
Senyuman di wajahmu
Saat kau peluk mesra tubuhku

My heart
Genggam tanganku lebih erat
Biarkan cinta mengalir
Melukis angan di hati

My heart
Cinta… adalah anugrah yang Kuasa
Andaikan ku dapat mengungkapkan
Ku mencintaimu sedalam-dalam hatiku

My heart
Rasa cinta yang tulus dari dasar
Tak ‘kan henti ku berharap
Aku di sini dan terus berlari…

My heart
Ku yakin pasti suatu saat
Bertemu raga dan wajahmu
Menggapai mimpi-mimpi
Lanjut membaca “My heart”  »»

Jumat, 07 Desember 2007

Andai aku dapat merelakan




Ternyata ku salah saat bertemu denganmu
Kau basuh diriku dengan rasa sayang
Kau sentuh cintaku dengan lembut
Sungguh mati kujadi… jatuh cinta padamu

Kuingin kau tahu
Aku akan bertahan sampai kapanpun
Ku yakin pasti suatu saat
Masih ada cinta yang membuat kita satu
Kau ‘kan mencintaiku

Andai aku dapat merelakan
Lanjut membaca “Andai aku dapat merelakan”  »»

Senin, 03 Desember 2007

…biarkan aku sendiri




Kubisikkan cintaku
menyatu di dalam jiwaku…
Rasa cinta dalam hatiku
Yang bertabur mimpi
Kunyatakan bahwa engkaulah jiwaku
Senyummu juga sedihmu adalah hidupku

Sayang kau menilaiku salah
Hati ini selalu sepi
Tak ada yang menghiasi dan memelukku
Melewati dinginnya mimpi
Menembus ruang dan waktu…
Dengan rasa sayang
Dengan sejuta warna

Malam ini ku sendiri
Ku ukir nama kita berdua
Masih di sini menantimu
Masih di sini menunggumu
Menanti dirimu kembali
Sendiri …biarkan aku sendiri
Jadi …biarkanlah aku di sini
Lanjut membaca “…biarkan aku sendiri”  »»

Minggu, 02 Desember 2007

Ampuni Cintaku..........




Tatapanmu...
Memenjarakanku dengan semua keindahan
Bukankah mata adalah pintu hati
Dari matamu kurasakan hadirnya keteduhan
Berilah mata ini kesempatan untuk melampiaskannya

Terima kasih kau sediakan tubuhmu untuk sandarku
Biarkan aku bersandar di bahumu
Serta bolehkan kepalaku ini dipangkuanmu
Biarlah jika saat ini aku menangis seharian

Ya Rabb..........
Ampuni Cintaku..........
Cinta yang telah mulai kugali sebelum waktunya Kau berikan
Cinta yang telah kuminta sebelum hakku Kau jadikan
Cinta yang seharusnya masih tersimpan
Yang nanti jika waktunya tiba akan Kau serahkan
Dimana aku berhak mendapat seutuhnya dari kekasihku
Dan memberi sepenuhnya kepada kasihku.
Lanjut membaca “Ampuni Cintaku..........”  »»

Sabtu, 01 Desember 2007

Januari




Sejak ia pergi dari hidupku
Dia tinggalkan ku sendiri di sini
Aku tak tahu harus bagaimana
Tanpa terasa ku teteskan air mata ini
Jalani waktu tanpamu
Tanpa dirimu di sisiku kekasih

Sebelas Januari bertemu
Sebagai kenangan yang terindah …
Kau sentuh cintaku dengan lembut
Engkau gadis yang s’lalu hadir dalam mimpiku
Tak pernah kuragu dan selalu kuingat
Kerlingan matamu dan sentuhan hangat
Menemani di setiap waktu
Naluri berkata engkaulah milikku
Duhai kekasih pujaan yang s’lalu di hati
Maafkan aku yang tak sempurna ‘tuk dirimu
Sayangku…Dengarkanlah isi hatiku
Aku sayang padamu
Aku menunggumu
Lanjut membaca “Januari”  »»

Kamis, 29 November 2007

Tidurlah…


Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku

Kau sentuh cintaku dengan lembut
Kau bawa diriku kedalam hidupmu
Kau basuh diriku dengan rasa sayang
Dengan sejuta warna

Di setiap langkah-langkahmu
Akulah Penjagamu
Akulah Pelindungmu
Akulah Pendampingmu

Tidurlah…
Selamat malam
Mimpilah…
Dalam tidurmu
Lanjut membaca “Tidurlah…”  »»

Selasa, 27 November 2007

Aku


Aku bingung dengan apa yang terjadi pada diriku
Aku tidak tau mesti berbuat apa
Aku kembali mengulangi kesalahan yang sama
Aku kembali melanggar janjiku
Aku kembali memberikan izin
Aku bingung... benar-benar bingung
Aku tidak mengerti apa yang terjadi padaku

Semuanya mengalir begitu saja
Aku rindu bila tak mendengar suaranya
Aku merasa nyaman di dekatnya
Jujur Aku menyayanginya
Bagiku hanya dia yang ada dalam hatiku

Aku sadar...
Aku sangat menyayanginya
Aku telah menjadi belahan jiwanya
Aku sadar kekhilafanku ...tapi sampai kapan

God...
Please give me the best solution

Tuhan...
Aku rela jika engkau cabut rasa sayangku padanya
‘Mungkin memang inilah yang terbaik’
Lanjut membaca “Aku”  »»

Minggu, 25 November 2007

Your smile...


Saat datang rintik hujan
Saat-saat terakhir
Kugenggam tanganmu
Tertegun ku memandangmu
Your smile that makes me love you for so long

Senja kini berganti malam
Tak pernah terbayangkan
Bila harus berjalan tanpa dirimu
Tak pernah terpikirkan
Bila aku bernafas tanpa nafasmu

Hati kecil berbisik
Untuk kembali padanya
Kuyakin pasti suatu saat
Semua kan terjadi
Lanjut membaca “Your smile...”  »»

Sabtu, 03 November 2007

Hanya dirimu.....


Aku tak tahu harus bagaimana
Aku merasa sepi
Aku sendiri disini
Tanpa satu yang pasti

Tak kubayangkan bila diriku
Kehilangan dirimu
Tak kubayangkan bila dirimu
Kan tinggalkan diriku

Ternyata ku tak bisa
Hidup tanpa dirimu
Hanya dirimu.....
Lanjut membaca “Hanya dirimu.....”  »»

Berjanjilah


Berjanjilah kan setia
Bila kau jadi kekasihku
Berjanjilah kan setia
S'lama kau masih disisiku

Ku mencintamu sepanjang waktuku
Harus…. s’lalu kau tahu

Semoga cinta ini
Akan slalu ada
Semoga rasa sayang ini
Abadi untuk slamanya
Lanjut membaca “Berjanjilah”  »»

Kamis, 01 November 2007

Sepanjang hidupku


Ku ingin kau tau
Tak kan pernah terlupa
Yang tak mampu kuungkapkan
Kuakui, kau memang manis

Ku tak akan pergi
Meninggalkanmu sendiri
Pegang erat tanganku
Di ruang rindu kita bertemu

Aku ingin engkau slalu
Hadir dan temani aku
Disetiap langkah
Yang meyakiniku
Sepanjang hidupku
Lanjut membaca “Sepanjang hidupku”  »»

Kenanglah diriku


Kenanglah diriku
Yang juga mencintaimu
Kenanglah cinta kita
Yang tak mungkin bersama

Terlalu manis untuk dilupakan
Walau kita memang tak bisa saling cinta
Terlalu manis untuk dilupakan
Kenangan yang indah bersamamu
Tinggalah mimpi

Selamanya
Lanjut membaca “Kenanglah diriku”  »»

Sabtu, 27 Oktober 2007

Mungkinkah...


Saat yang terindah bilaku bersamamu
Begitu beratnya kaulepas diriku
Biarkan kupeluk erat bayangmu
'Tuk melepaskan semua kerinduanku

Saatku melangkah seiring dengan waktu
Kau hadir disini menemani langkahku
Hiasi hidupku ini
Mencari jalan temukan jiwaku

Seandainya aku bisa milikimu
Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
Mungkinkah kita 'kan s'lalu bersama
Lanjut membaca “Mungkinkah...”  »»

Senin, 22 Oktober 2007

Peluk Aku

Kupertaruhkan semua ragaku
Demi dirimu Sayang...

Biarkan ku menggapaimu
Memelukmu... Memanjakanmu
Tidurlah kau dipelukku
Dipelukku... Dipelukku...

Jangan pernah kau terjaga dari tidurmu...
Peluk aku...
Hingga kau mimpikan aku
Mimpikan kita...
Mimpikan Kita... Lanjut membaca “Peluk Aku”  »»

Kamis, 11 Oktober 2007

Maafkan diri ini...

Tuhan maafkan diri ini...

Yang tak pernah bisa
Menjauh dari angan tentangnya
Namun apalah daya ini
Bila ternyata sesungguhnya
Aku terlalu cinta dia

Mungkin ini memang jalan takdirku
Mengangumi tanpa dicintai
Diriku di sini menanti dirimu
Meski ku tunggu hingga ujung waktuku
Dan berharap rasa ini ?kan abadi
Untuk selamanya

Maafkanlah aku
Yang meninggalkanmu
Ketika rasa kita membeku
Pernah ku mencoba untuk melupakanmu
Tetapi yang terjadi hanyalah
Ku tak bisa lupakanmu

Walaupun terkadang
Sepi menghampiriku
Biarlah... kusimpan sendiri
Ijinkan aku memeluk dirimu
Kali ini saja ?tuk ucapkan
S?lamat tinggal untuk s?lamanya Lanjut membaca “Maafkan diri ini...”  »»

Senin, 01 Oktober 2007

Pergi

Baiknya kupergi
Tinggalkan dirimu
Sejauh mungkin
Untuk melupakan
Dirimu yang slalu
Tak pedulikan ku
Yang mencintaimu
Yang menyayangimu

Bila saat nanti aku jauh
Kuharap kau mengerti
Kuharap kau sadari Lanjut membaca “Pergi”  »»

Jumat, 28 September 2007

Aku...

Aku...Hanya Ingin Kau Tahu
Disini Untukmu
Karena Ku Sayang Kamu

Aku...Hanya Ingin Kau Tahu
Aku Sayang Kamu
Seperti Yang Dulu

Aku...Hanya Ingin Kau Tahu
Aku...Tak Pernah Berubah
Merindukanmu
Aku...Hanya Ingin Kau Tahu
Kenangan Terindah
Sampai Nanti, Mati

Lanjut membaca “Aku...”  »»

Sendiri...

Saat relung hatiku kini mulai terasa
Sepi tanpa ada cintamu dalam hidupku
Semua terasa hampa
Kala hatimu tak dapat kusentuh
Semakin jauh asaku ini untuk kugapai

Sendiri… biarkan aku sendiri
Sendiri… tinggalkan aku sendiri
Sendiri… aku sendiri

‘Tuk lalui... waktu yang tersisa kini
Di setiap hariku
Di sisa akhir nafas hidupku
Lanjut membaca “Sendiri...”  »»

Kamis, 27 September 2007

Maafkan...

Maafkan...
Malam ini tak seindah kemarin
Hatiku tambah lara
Sepi dan kelam
Meski malam purnama menemaniku

Maafkan...
Bila ku tlah buatmu menangis
Tapi...itu bukan maksudmu
Percayalah...sayangku

Maafkan...
Bila ini malam terakhir
Ku harus pahami perasaanmu
Ku harusnya sadar... sejak dulu lagi Lanjut membaca “Maafkan...”  »»

Selasa, 25 September 2007

Aku Yang...

AKU YANG SENSI

Semilir angin
Enyahkan lamunanku
Nantikan rindu tak berujung
Sepi, hampa
Ikat erat hatiku


AKU YANG ERROR

Episode ‘kan berakhir
Rindu tergores
Rinai gerimis gelisah
Ombak lamunan menari
Rasakan kegetiran


AKU YANG EMOSI

Entah sampai kapan
Mampu kubertahan
Oh...mungkinkah
Suatu saat nanti

Impianku berlabuh... Lanjut membaca “Aku Yang...”  »»

Sabtu, 22 September 2007

...The last tersisa

Tersenyumlah say.......
Aku tak ingin melihat kau berduka
Seribu cara ku membuaimu dengan puitis
Maybe ku lupa bahwa kamu juga manusia
Yang punya mata, punya hati, dan perasaan

Aku......hanya ingin kau tahu
Tak ada kata menyerah tuk mencoba...

Aku pun belum sepenuhnya bisa berubah
Aku memang tak pernah melupakan janji

"mas is the last tersisa,
tapi boleh dong pengen jadi the best bro!
ga bakal ninggalin deq,
kecuali tgl nama tertulis d nisan" Lanjut membaca “...The last tersisa”  »»

Rabu, 19 September 2007

Sungguh Tak Bisa

Pernah berpikir tuk pergi
Dan terlintas tinggalkan kau sendiri
Sempat ingin sudahi sampai di sini
Coba lari dari kenyataan tapi ...

Tapi Ku tak bisa ... jauh dari mu

Sungguh tak bisa

Ku mengganti dirimu dengan dirinya
Sungguh tak sanggup
Aku berpaling darimu

Sungguh tak bisa
Ku mencintainya tuk melupakanmu
Sungguh tak sanggup
Aku berpindah dari hatimu

Kutak akan pernah berpaling darimu

Walau kini kau jauh dariku
Kan selalu kunanti
Karena kusayang kamu
Lanjut membaca “Sungguh Tak Bisa”  »»

Saatnya...(lagi..)

Saatnya.........
Aku harus melewati kenangan demi kenangan
Yang terukir dalam memory kehidupan

Saatnya....
Aku harus tegar walaupun berat kurasakan
Tuk mengungkapkan sebuah kejujuran

Saatnya....
Ku mulai menghitung detik-detik perpisahan
Yang ku tak tau pasti akankah kita bisa berjumpa kembali

"Rasa sesal didasar hati, diam tak mau pergi
haruskah aku lari dari kenyataan ini
pernah kumencoba tuk sembunyi
namun senyummu tetap mengikuti"

Aku......hanya ingin kau tahu
Lanjut membaca “Saatnya...(lagi..)”  »»

Senin, 17 September 2007

Tersenyumlah!

Dikutip dari La Tahzan...

"Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah" Bahkan tertawalah sebagaimana Nabi Sulaiman ketika,
{... ia tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu.} (QS. An-Naml:19).

Senyuman tak akan ada harganya bila tidak terbit dari hati yang tulus dan tabiat dasar seorang manusia. Setiap bunga tersenyum, hutan tersenyum, sungai dan laut pun tersenyum. Langit, bintang gemintang dan burung-burung, semuanya tersenyum. Dan manusia, sesuai watak dasarnya adalah makhluk yang suka tersenyum. Itu bila dalam dirinya tidak bercokol penyakit tamak, jahat dan egoisme yang selalu membuat rona wajah tampak selalu kusut dan cemberut. Adapun bila ketiga hal itu meliputi seseorang, niscaya ia akan menjelma sebagai manusia yang selalu mengingkari keindahan alam semesta.

Andai saja saya disuruh memilih antara harta yang banyak atau kedudukan yang tinggi dengan jiwa yang tenteram damai dan selalu tersenyum, pastilah aku memilih yang kedua. Sebab, apa artinya harta yang banyak bila wajah selalu cemberut? Apa artinya kedudukan bila jiwa selalu cemas? Apa artinya semua yang ada di dunia ini, bila perasaan selalu sedih seperti orang yang usai mengantar jenazah kekasihnya? Apa artinya kecantikan seorang isteri jika selalu cemberut dan hanya membuat rumah tangga menjadi neraka saja?Tentu saja, seorang isteri yang tidak terlalu cantik akan 1000 kali lebih baik jika dapat menjadikan rumah tangga senantiasa laksana surga yang menyejukkan setiap saat.

Hidup ini adalah seni bagaimana membuat sesuatu. Dan seni harus dipelajari serta ditekuni. Maka sangatlah baik bila manusia selalu berusaha keras dan sesungguhnya mau belajar tentang bagaimana menghasilkan bunga-bunga, semerbak harum wewangian, dan kecintaan di dalam hidupnya.

Banyak orang yang tidka mampu melihat indahnya kehiduoan ini. Tidak ada yang membuat jiwa dan wajah menjadi demikian muram selain keputusasaan. Maka, jika Anda menginginkan senyuman, tersenyumlah terlebih dahulu dan perangilah keputusasaan. Percayalah, kesempatan itu selalu terbuka, kesuksesan selalu membuka pintunya untuk Anda dan untuk siapa saja. Karena itu, biasakan pikiran Anda agar selalu menatap harapan dan kebaikan di masa yang akan datang.

"Tersenyumlah, bersedih menyesali masa muda tak kan pernah mengembalikannya"
"Tersenyumlah dan berdendanglah, kala kau membandingkan semua umurmu kan habis untuk merasakan sakitnya"
"Tersenyumlah, selama antara kau dan kematian ada jarak sejengkal, setelah itu engkau tidak akan pernah tersenyum"
"Saudaraku, tak membahayakan bibirmu jika engkau mencium juga tak membahayakan jika wajahmu tampak indah berseri. Tertawalah, sebab meteor-meteor langit juga tertawa..."

Sungguh, kita sangat butuh pada senyuman, wajah yang selalu berseri, hati yang lapang, akhlak yang menawan, jiwa yang lembut, dan pembawaan yang tidak kasar. "Sesungguhnya Allh mewahyukan kepadaku agar kalian berendah diri, hingga tak ada salah seorang diantaramu yang berlaku jahat pada yang lain dan tidak ada salah seorang diantaramu yang membanggakan diri atas yang lain." (Al-Hadits)
Lanjut membaca “Tersenyumlah!”  »»

Saatnya...

Yang berlalu...biarlah jadi kenangan
Takkan dapat kita ubah
Saatnya memahami perasaanmu
Walau berat hatiku
'kan kujalani apa adanya

Biarkan aku
Tuk mengerti cinta
Apa adanya
Dengan caraku sendiri
Akan kujaga mutiara hatiku
Sampai saatnya yang terbaik bagimu tiba
Lanjut membaca “Saatnya...”  »»

Sabtu, 15 September 2007

Pesona

Ku menanti seorang kekasih
Yang tercantik, yang datang di hari ini
Adakah dia kan selalu setia
Bersanding hidup penuh pesona

Kau datang mempesona
Berikan mawar cinta
Bila hadirmu kembali
Nyalakan lilin dijiwaku
Ingin ku raih dirimu
Kubawa pergi keduniaku

Kemesraan ini...
janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini...
inginku kenang selalu

Lanjut membaca “Pesona”  »»

Jumat, 14 September 2007

Apa Kata Hati

Tolong rasakan ungkapan hati
Ku tak pernah merasa jemu
Jika kau selalu disampingku
Begitu nyanyian rinduku
Terserah apa katamu

Tak pernah terbayangkan
Bila harus berjalan tanpa dirimu
Tak pernah terpikirkan
Bila aku bernafas tanpa nafasmu

Kemanapun kau akan melangkah
Aku yang selalu mengenangmu
Semoga kau temukan apa yang kau cari
Yang tak kau dapatkan dari aku

Lanjut membaca “Apa Kata Hati”  »»

Kesendirianku

Untuk ku kenang… Sampai kapanpun…

Maafkanlah aku
Dalam hidupku, kesendirianku
Aku melintasi malam sepiku

Salahkah aku mencintaimu
Memilikimu, menyayangimu
Tiadakah ruang di hatimu untukku
Yang mungkin bisa ‘tuk kusinggahi
Kar’na kau lah cinta terakhirku…
Haruskah ku mati karenamu
Terkubur dalam emosi, tanpa bisa sembunyi

Terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu

Pernah ku mencoba ‘tuk melupakanmu
Tetapi kau selalu di sisiku

Maafkan aku yang tak sempurna ‘tuk dirimu

Lanjut membaca “Kesendirianku”  »»

Kamis, 13 September 2007

Ijinkan Aku Tetap Menyayangimu

Aku hanya ingin kau tahu
Besarnya cintaku
Tingginya khayalku bersamamu
Tuk lalui waktu yang tersisa kini
Di setiap hariku ... Di sisa akhir nafas hidupku


Yakinlah bahwa engkau adalah cintaku
Yang kucari s’lama ini dalam hidupku
Dan hanya padamu kuberikan sisa cintaku

Mungkinkah kita 'kan slalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan kupeluk erat bayangmu
'Tuk melepaskan semua kerinduanku...

Ijinkan aku membuktikan
Inilah kesungguhan rasa
Ijinkan aku menyayangimu

Bila cinta tak menyatukan kita
Bila kita tak mungkin bersama
Ijinkan aku tetap menyayangimu
Lanjut membaca “Ijinkan Aku Tetap Menyayangimu”  »»

Jumat, 27 Juli 2007

Puisi Ini...Special For You

For some one...special for you..

Bait-bait lagu kujadikan sebuah puisi
Puisi ini kupersembahkan kepada seseorang
Seseorang yang memiliki senyum yang khas
Senyum yang khas ini teringat pula dengan tembangnya Iwan Fals

...Haruskah aku lari dari kenyataan ini
Telah ku mencoba 'tuk sembunyi
Namun senyummu tetap mengikuti..

Tapi..sedikitpun ...

Rasa sesal tidak ada didalam hatiku
Lanjut membaca “Puisi Ini...Special For You”  »»